Wednesday, November 9, 2011
Doa yang Dikenan Tuhan
Yakobus 5:12-20
Dalam struktur Teologi Praktika, doa adalah salah satu bagian dari sekian banyak bidang Teologi Praktika. Dikatakan demikian, karena doa memiliki dimensi aplikatif atau dapat dilakukan oleh setiap umat Allah. Jadi, ketika kita berdoa, maka sesungguhnya kita sedang berteologi. Maknanya ialah ketika kita berdoa sesungguhnya kita sedang menjangkau hati Allah dengan suatu kerinduan yang terdalam dan tertinggi guna mengalami Allah dan kuasanya dalam seluruh aspek hidup kita.
Menurut catatan Alkitab, doa yang dikenan TUHAN ialah doa yang dinaikan didasarkan dan di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus – “…, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu” – Yohanes 15:16. Inilah salah satu alasan kuat dimana doa kita berkenan kepada TUHAN.
Selain itu, Yakobus juga secara khusus menyoroti tentang bagaimana seharusnya umat Tuhan menempatkan diri secara benar ketika berdoa baik bagi diri maupun untuk orang lain.
I. Menyingkirkan Penghalang Doa
“Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu” – Yesaya 59:1-2.
Bagaimana caranya untuk menyingkirkan penghalang doa kita?
A. Mengakui dosa kita kepada Allah – Mzm. 32:3-5; 1 Yoh. 1:9
B. Mengakui dosa kita kepada sesama – Yak. 5:16a
II. Bangun Reaksi yang Benar terhadap Dinamika Kehidupan
Rekasi macam apa yang patut kita kembangkan ketika mengalami berbagai kemelut kehidupan?
A. Bersikap jujur – Yak. 5:12
B. Kalau menderita, maka berdoalah dan kalau senang bernyanyilah – Yak. 5:13
C. Kalau sakit panggil penatua – Yak. 5:14
D. Berdoalah dengan iman – Yak. 5:15-18
E. Bimbinglah sesama ke jalan yang benar – Yak. 5:19-20
III. Penutup
“Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu”! – Mzm. 32:1-2.
Labels:
Doa orang benar,
Tuhan menjawab doa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment