Jaga Ritme Kerja

Lalu Ia berkata kepada mereka: “Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!” Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat. Markus 6:31 Ayat Bacaan: Markus 6:30-44 Rekan sepelayanan saya, seorang konselor, kena batunya. Karena begitu banyaknya permintaan orang untuk dikonseling baik yang datang ke kantornya maupun melalui telpon, sampai ia lupa istrahat dan juga makan. Suatu saat ia jatuh sakit. Pencernaannya terganggu; lambungnya berdarah. Itulah diagnosa dokter. Bisa diprediksi, itu akibat ia sering telat makan dan kurang istrahat. Pelajaran pahit itu mengubah pola hidup dan cara pelayanannya. Kini, ia telah mengelola dengan baik pola pelayanan konseling yang diasuhnya. Yesus dalam melaksanakan pelayanan-Nya, memahami betul bahayanya motivasi kerja yang tidak seimbang. Pada awal pelayanan-Nya, Dia mengutus murid-murid untuk melayani. Mereka pun pergi dan dengan penuh semangat menjalankan pelayanan pertama mereka. Sekembalinya, mereka mengerumuni Yesus, bergairah untuk menceritakan pengalaman mereka. Yesus malah menyuruh mereka segera mencari tempat sunyi untuk beristirahat. Yesus tidak ingin mereka terlalu bersemangat sampai akhirnya kelelahan. Sebaliknya, Dia ingin mengajari mereka perlunya menjaga ritme yang sehat antara bekerja dan beristirahat. Suatu pola yang akan menunjang mereka untuk melayani secara berkelanjutan. Mitra rema yang budiman, apabila firman ini datang kepada kita hari ini, berarti kita diberi kesempatan untuk menata kembali irama hidup dan kerja kita. Bagaimana kita mengatur jadwal dan agenda kerja harian kita. Luangkanlah waktu untuk beristirahat di tengah rutinitas dan kesibukan kerja. Jangan sampai produktivitas kerja kita terhambat gara-gara tidak menjaga ritme kerja kita.DENGAN MENJAGA RITME KERJA, AKAN MENDUKUNG KITA BEKERJA SECARA EFEKTIF DAN PRODUKTIF.