Saturday, October 22, 2011

Kesabaran Untuk Memaafkan Orang Yang Menyakiti Kita

MATIUS 7:1-5

Tujuan/sasaran yang hendak dicapai dari tema kita hari ini adalah supaya setiap perempuan mengerti mengapa kita tidak boleh terlalu cepat menghakimi, sementara kita sendiri belum memiliki informasi yang memadai tentang suatu kasus yang dilakukan oleh orang lain.

Topik tentang menghakimi merupakan salah satu topik dari sekian banyak topik yang disampaikan oleh Tuhan Yesus melalui khotbahnya kepada orang banyak di bukit. Pernyataan yang begitu tegas disampaikan oleh Tuhan Yesus dalam mengawali khotbah-Nya berkaitan dengan sikap cepat menghakimi dari orang Yahudi, yaitu:

“Janganlah kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi” – Matius 7:1.

Menurut Anda, apa maksud Yesus dengan pernyataan ini? Di sini Yesus jelas melarang kebiasaan orang-orang Yahudi yang begitu cepat mencela kesalahan orang lain, sementara mengabaikan kesalahan diri sendiri. Pada sisi lain, Yesus juga menjelaskan bahwa siapa pun yang menghakimi sesamanya tanpa dasar dan alasan yang kuat, maka dia juga akan dihakimi.

Pertanyaan yang perlu kita ajukan untuk direnungkan ialah mengapa kita tidak boleh menghakimi orang lain dan sikap yang bagaimana yang perlu kita bangun bagi diri kita jika ada sesama yang melakukan kesalahan? Menurut Anda, mengapa kita tidak boleh cepat menghakimi sesama kita?

1. Kita sudah ada di dalam Kristus – 2 Korintus 5:17; Efesus 5:8b.
2. Kita juga tidak luput dari kekilafan dan kesalahan sama seperti sesama kita – Matius 7:3; Roma 3:23; Efesus 5:8a.
3. Kita juga akan dihakimi berdasarkan penghakiman yang kita berikan kepada orang lain dan ukuran yang kita pakai untuk mengukur orang lain, itu juga akan diukurkan kepada kita – Matius 7:2.

Bagaimana sikap yang seharusnya kita kembangkan sebagai anak-anak Tuhan dalam menyikapi atau memberi respons terhadap kekhilafan dan kesalahan yang dilakukan oleh sesama kita yang menyakiti kita?

1. Kita perlu memiliki pikiran Kristus – 1 Korintus 2:16; Filipi 2:5-8.
2. Kita perlu memiliki pikiran yang positif – Filipi 2:8.
3. Kita perlu tunduk kepada standard kebenaran Allah dan lawanlah Iblis – Yakobus 4:7..
5. Kita perlu mengoreksi diri kita terlebih dahulu sebelum berusaha untuk meneliti dan mempengaruhi perilaku orang lain atau sesama kita – Matius 7:3-5.
6. Kita perlu lebih mengasihi dan bersabar – Kolose 3:13; 1 Tesalonika 5:14.
7. Kita perlu menegur dan menasehati orang-orang yang hidupnya tidak tertib dengan penuh kasih – Amsal 6:23; Filipi 2:1-4; Kolose 3:16.

www.mtribute.blogspot.com/kesabaran-untuk-memaafkan-orang-yang-menyakiti-kita-html.

No comments:

Post a Comment

Subscribe Now: Feed Icon