Saturday, November 26, 2011

Lawatan Tuhan

Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa (Kisah Para Rasul 2:41). Banyak pemimpin jemaat yang frustrasi untuk menumbuh kembangkan gerejanya. Memang ada beberapa salah kaprah dalam hal ini. Pertumbuhan gereja sering hanya diukur dari hal-hal yang terlihat saja. Berapa banyak jumlah jemaatnya, berapa luas gedung gerejanya, seberapa mewah fasilitasnya, seberapa bagus dan meriah ibadah yang diadakan. Semuanya itu hanya salah satu indikasi saja. Namun bukan menjadi ukuran mutlak maju tidaknya sebuah gereja. Lalu mengapa banyak pemimpin jemaat yang frustrasi dalam melayani Tuhan? Sering kita terjebak dengan banyak program, merancang acara yang menarik, menyibukkan jemaat dengan berbagai macam acara gereja, namun pada kenyataannya hal tersebut tidak memberi dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan gereja. Hal-hal itu yang kerap membuat kita merasa frustrasi dalam pelayanan. Ingatlah bahwa yang menentukan laju kita bukanlah seberapa cepat dan seberapa kuat kita mendayung, namun seberapa kuat arus yang ada di bawah perahu kita! Hal inilah yang sering kita lupa. Membuat program dan acara yang menarik dalam gereja tentu sah-sah saja dan itu adalah hal yang sangat positif, namun ingatlah bahwa yang membuat gereja kita mengalami ledakan atau terobosan bukanlah hal itu, namun "arus atau pergerakan Tuhan" di dalam gereja kita. Sejarah pertumbuhan gereja mencatat bahwa ledakan pertumbuhan gereja tidak pernah lahir dari sebuah program gereja ataupun acara gereja, melainkan dari pergerakan atau lawatan Tuhan. Masih ingatkah kita lawatan Tuhan yang terjadi di Toronto dan beberapa daerah di Kanada tahun 90an yang lalu? Arus pergerakan Tuhan atau lawatan Tuhan itulah yang membuat gereja bertumbuh. Sekali lagi saya bukan hendak meremehkan program gereja maupun persiapan acara gereja yang bagus. Itu perlu, tapi bukan yang utama. Yang utama adalah meminta hati Tuhan agar melawat umat-Nya. Sumber: Spirit Penuai

No comments:

Post a Comment

Subscribe Now: Feed Icon